
MUTIARA HIKMAH 1:
Di dunia ini orang meremehkan bahkan mencibir peringatan Allah Ta'ala, namun tatkala sakaratul maut menghampirinya mereka baru menyadarinya. Sayang, kesadaran itu sudah terlambat. Dan Allah berfirman, "Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka.". Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami. Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu" (Ar-Rum:58-60).
From: MSC
MUTIARA HIKMAH 2:
Andai saja hidup ini hanya sebatas permainan, bolehlah hidup kita untuk bermain dan terus bermain. Andai kehidupan ini kesemuanya adalah senda gurauan, tak masalah hidup kita setiap detiknya adalah untuk canda tawa yang tak berujung. Hidup ini dipenuhi banyak warna, sekali kita gembira di waktu lain kita bersedih. Hidup juga adalah perjalanan singkat menuju satu dari dua negeri. Kemungkinan ada dua yaitu surga atau neraka. Dalam hening dan sepi ada baiknya kita berkata dalam hati: Sudahkah kita memikirkan, kemanakah kaki melangkah untuk "pulang"?!
From: MSC
MUTIARA HIKMAH 3:
Positive people produce positive result,orang yang berpikiran dan bertindak positif akan menghasilkan output yang positif pula, maka hati-hati dalam memilih teman anda.
From: MSC
MUTIARA HIKMAH 4:
Hormati tiga orang tua, jika keluarga ingin bahagia, yaitu: orang tua; mertua; dan para guru
From: MSC
MUTIARA HIKMAH 5:
Kita adalah madzhab persaudaraan yang gagah berani melepaskan jaket-jaket kelompok dan menggantikannya dengan baju ukhuwah dan senyum.
From: MSC
MUTIARA HIKMAH 6:
Hidup manusia itu seperti sebuah buku. Sampul depannya ketika lahir, sampul belakang ketika pulang.
Tiap lembarnya adalah hari-hari dalam hidup kita. Ada buku yang tebal, ada pula yang tipis.
Hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang bersih, baru dan tidak cacat.
Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Kesempatan yang baru untuk bisa melakukan sesuatu yang benar setiap hari, memperbaiki kesalahan, melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkanNya
From: Ali el-Hamidi
MUTIARA HIKMAH 7:
Sebuah Kisah Hikmah berjudul, "Misi Hidup dalam Satu Buah Kerja"
Satu orang wanita tua bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubunginya dan membuatnya sibuk melayani mereka. Bagi mereka manu dan rasa bukan menjadi soal, yang terpenting adalah harga yang luar biasa murah. Hampir-hampir mustahil dengan orang yang bisa berdagang dengan harga yang sedemikian rendah, lalu apa untungnya? Ketika ditanya demikian, wanita itu menjawab dengan terkekeh, "Bisa menumpang makan dan beli sedikit sabun". Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh dan menjawab, "lalu, bagaimana kuli-kuli itu bisa beli?, siapa yang mau beliin sarapan buat mereka?", katanya sambil menunjuk para lelaki yang berlompatan ke atas truk.
Ah!! betapa cantiknya bila misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja.
Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua di atas yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankah demikian tugas kita dalam kerja? yaitu "Menghadirkan Secercah Kesejahteraan Bagi Sesama".
From: Kangean in d' Gang
MUTIARA HIKMAH 8:
"Jika engkau lelah mengerjakan sesuatu kebaikan, maka ingatlah bahwa rasa lelah itu akan segera hilang, sedang kebaikan itu akan kekal ke dalam keabadian" (Ali bin Abi Thalib)
From: MSC
MUTIARA HIKMAH 9:
Apa yang membuat kita diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman dan aman.
Situasi ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bila kita telah mati.
Lantas, apa yang membuat kita bergerak? Masalah, yaitu pergumulan dan tekanan dalam hidup.
Saat masalah datang secara otomatis, naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.
Di saat seperti inilah kita biasanya teringat pada Allah dan berharap pada Allah. Tidak hanya itu, kita menhadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa!
Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini, bukan pada saat dalam keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai kehidupan.
From: Kangean in d' Gang
MUTIARA HIKMAH 10:
Setiap diri diikuti oleh jin semenjak lahir ke dunia ini yang disebut qorin. Kita akan bisa menjadi insan yang sempurna bila sudah bisa menundukkan qorin kita
From: MSC
@nd
Disunting dan diketik di Malang pada tanggal 30 Shafar 1432 / 3 Februari 2011
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah