KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Minggu, 23 Januari 2011

MUTIARA HATI

Mutiara Hikmah 1:
Ketakutan itu adalah persepsi diri. Seperti apapun jalan hidup yang kita miliki, mau atau tidak mau kita harus tetap melewatinya.
From: MSC

Mutiara Hikmah 2:
Ujub adalah sifat merasa diri serba berkecukupan dan berbangga diri atas nikmat yang ada dan ia lupa bahwa kelak semua itu akan sirna.
From: MSC

Mutiara Hikmah 3:
Ibnu Abbas berkata (yang artinya), "Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya di dalam hati, keluasan dalam rizki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Sedangkan keburukan akan mengakibatkan kehitaman di wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rizki serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.
From: T-Community

Mutiara Hikmah 4:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya), "Berusahalah untuk meraih apa yang bermanfaat untukmu, mintalah pertolongan Allah dan janganlah engkau lemah. Jika ada sesuatu yang menimpamu, maka jangan engkau katakan Andai saya mengerjakan ini dan itu, niscaya akan menjadi seperti ini dan itu tadi, namun katakan bahwa Allah yang telah menetapkannya apa yang da kehendaki. Karena sesungguhnya (kata2) 'Seandainya' itu bisa membuka peluang bagi perbuatan setan" (Riwayat Muslim).
From: Feri Ardianto

Mutiara Hikmah 5:
Abdullah bin Mas'ud berkata (yang artinya), "Hendaklah kalian mempelajari ilmu sebelum dicabut. Dan dicabutnya ilmu dengan cara meninggalnya para ulama. Hendaklah kalian menjadikan ilmu sebagai perbekalan, sebab salah seorang dari kalian tak akan pernah tahu, kapan ia membutuhkannya. Sesungguhnya kalian akan menemui suatu komunitas yang mengklaim diri mereka mengajak kepada Al-Qur'an, padahal mereka telah meletakkan Al-Qur'an di belakang punggung mereka. Karena itu bekalilah kalian semua dengan ilmu. Tinggalkan bid'ah (mengada-ada dalam agama khususnya dalam hal peribadatan), bersilat lidah dan sikap sering mengada-ada (lebay) serta melampaui batas hingga masalah menjadi rumit. Dan berpegang teguhlah pada sunnah (Sabda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam) serta atsar (perkataan para sahabatnya).
From: Kangean in d' Gang.

Mutiara Hikmah 6:
Siapa saja yang mencari keridhaan Allah dengan hal-hal yang dimurkai oleh manusia, pasti Allah pun akan meridhainya dan ummat manusia akan dijadikan suka padanya. Namun siapa saja yang mencari keridhaan umat manusia dengan hal-hal yang dimurkai oleh Allah, pasti Allah akan murka padanya, sementara umat manusia justru akan dijadikan benci padanya" (HR Tirmidzi dan lainnya dengan jalur periwayatan yang baik).
From: Feri Ardianto

Mutiara Hikmah 7:
Kepercayaan pada Tuhan itu telah ada pada lubuk jiwa manusia. Tetapi kepercayaan tentang adanya Allah itu belum menjadi jaminan bahwa orang itu tidak tersesat (Hamka)
From: MSC

Mutiara Hikmah 8:
Setiap dosa yang dilakukan oleh manusia tentu akan mendapatkan balasan dari Allah Ta'ala di akherat kelak, kecuali bagi mereka yang sempat bertaubat sebelum ajal menjemputnya. Namun, bukan berarti Allah hanya akan membalas dosa seseorang jika orang tersebut sudah meninggal dunia saja.
Nb: Dalam artian ia juga memperoleh adzab dunia dan akherat. Na'udzubillah min dzalik wa Allahu a'lam
From: MSC

Mutiara Hikmah 9:
Orang-orang yang mengetahui agama harus bertindak sebagai pendakwah, bukan sebagai pemvonis orang sebagai fasik dan sejenisnya atau yang lebih parah dari itu.
From: MSC

Mutiara Hikmah 10:
Allah Ta'ala Berfirman (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan jauhilah sisa-sisa riba jika kalian (benar-benar) orang beriman" (Q.S Al-Baqarah: 278).
From: MSC

Mutiara Hikmah 11:
Dari Ummul Mu'minin Aisyah rashiyallahu 'anha ia berkata (yang artinya), "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya),'Barang siapa yang mengadak-adakan dalam perkara (AGAMA) kami ini apa yang bukan termasuk dari bagiannya, maka ia adalah tertolak". (HR. Bukhari dan Muslim).
From: Feri Ardianto

Mutiara Hikmah 12:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya), "Wanita itu biasa dinikahi karena 4 (empat) perkara: Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, karena kalau tidak niscaya engkau akan merugi (HR. Bukhari-Muslim/Mutafaq 'alaih).
From: Al-Ghuroba'

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

2 komentar:

ABDIJAYASTUDIO mengatakan...

semoga Allah selalu membimbing kita menuju ridho-Nya amiin

ARNANDA AJI SAPUTRA mengatakan...

Amin, trimakasih atas doanya

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah