KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Rabu, 20 Oktober 2010

MUTIARA ITU KAN TERAMBIL

MUTIARA ITU KAN TERAMBIL

Semu, itulah kata yang pas untuk dunia ini
Bodoh, itulah kata yang pas untuk orang yang mengikut hawa nafsunya
Betapa semu dan bodoh merupakan hal yang sangat riskan untuk kehidupan ini
Karena syurga tak kan pernah mendekat pada kebodohan dan kesia-siaan dunia
Semoga Allah mengampuni atas mereka yang saat itu penuh opini
Untuk menebas ilmu dan sesuatu yang sudah sahih kabar beritanya

Tatkala seorang makhluk mengejar sebutir mutiara 
Tampak kemilau di matanya
terus, dan terus ia berusaha meraihnya
dan tak kenal lelah ingin terus meraihnya
padahal banyak peringatan akan keburukan sang mutiara
tetap saja dia tak percaya

Allah pun menampakkan KuasaNya
tatkala hal semu terus akan dikuasainya
akhirnya Ia pun menampakkan Kemaha KasihNya
tuk menyelamatkan sang pencari mutiara

Ya, mutiara berbalut lumpur
putih berseri dan tampak suci
namun dibalut dengan air liur beracun kerang yang mematikan hati
memproduksi barang yang sangat membahayakan fisik dan mematikan hati
suci, putih berseri, hanyalah tampak luar yang sangat indah dipandang mata, namun bukan hati

Mundurlah sang pencari mutiara
ingin rasanya ia memecahkan cangkang itu
ingin rasanya ia menghancurkan kerangnya
ingin rasanya ia meledakkannya
hanya saja, predikat yang mulia dan kesempatan masih disandangnya
betapa kasihan sang mutiara, ia putih berseri namun berbalut racun
semoga Allah menimpakan sesuatu yang dahsyat pada sang pembuat racun
dengan disegerakan kedahsyatannya di dunia
agar memang benar-benar kembali menjadi kerang mutiara

Waktu semakin berlalu
sang pencari mutiara memandang sesuatu
terlihat ada mutiara dalam cangkang yang indah mengharu biru
ingin rasanya mutiara itu ia serbu
dengan cara santun yang sangat jauh dari menggebu

Namun, tatkala ia ragu
apakah mutiara itu memang bisa ia ambil dengan qalbu
ia mendegar kabar dari sang mutiara yang lama menunggu tuk ingin diambil sang pemburu
sang pemburu mutiara dalam salju
Ia mengatakan sesuatu bahwa ia menunggu
namun tak berani tuk menjemput sang pemburu
sebab ia masih terpesona dengan mutiara yang ternyata palsu

Lama sang mutiara menunggu, sang pemburu yang ia harapkan tak juga tampak merespon harapannya
terus ia menunggu dengan tetap membantu sang pemburu tuk mendapatkan mutiara yang sebetulnya semu
 
waktu berlalu, saat itu sang mutiara sudah menemukan sang pemburu yang tepat untuknya
dan ia baru mengatakan kepada sang pemburu mutiara semu
di saat semua sudah terambat...
 
Mutiara itu kan terambil, mutiara yang kokoh
dalam perjuangan mencari jati diri
dan membersihkan dirinya dari debu dan kotoran
padahal dulunya ia adalah pasir
sebutir pasir hitam yang tak sedap dipandang mata
kini, ia menjadi mutiara yang bersinar dengan terangnya
yang memukau mata hati setiap manusia
yang mengetahui sejarah perjuangnnya
kini, mutiara itu sudah kan terambil
oleh sang pemburu yang ditakdirkan akan menjadi miliknya
betapa bahagianya sang mutiara itu
semoga Allah selalu membahagiakannya dan menguatkan cangkangnya
betapa merasa bersalahnya
mutiara itu ternyata terfitnah sang pemburu
Segala Puji BagiNya yang tlah menutupinya
dengan pemburu yang lebih baik darinya

Wahai Allah, jadikanlah ia mutiara yang bersinar untuk pemburu itu
Wahai Allah, kini sang pemburu mutiara semu telah menyadarinya
akan suatu hal yang tak kan pernah membuat manfaat pada dirinya
tatkala ia mengambil mutiara berbalut racun sebelum disucikan oleh Sang Pencipta

Semoga memang Mutiara dalam Cangkang itu adalah yang terbaik baginya
yang kan Allah berikan khusus padanya 
setelah tidur panjang menyerangnya
kini sadarlah, sadarlah ia
semoga emang Mutiara dalam Cangkang itulah pilihanNya.
Amin

Malang, 12 Dzulqo'dah 2010,20 Oktober 2010
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah