KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Jumat, 11 Juli 2014

CERITA KISAH NYATA CINTA DAN KEAJAIBAN ALLAH DI DUNIA


CERITA KISAH NYATA CINTA 

DAN

KEAJAIBAN ALLAH DI DUNIA


Judul                : Meniti di Atas Kabut
Penulis              : Abu Umar Basyier
Penerbit            : Sahifa Publika, Malang
Tebal Halaman   : iii + 277 halaman

PEMBELIAN
Harga           : Rp 40.000 discount 5% (belum termasuk Ongkos Kirim)

Kontak      : 0856 4950 9998 (HP) atau 081 333 449 400 (Whatsapp/Viber) atau 7674909C (PIN BBM)

a.n Penjual    : ARNANDA AJI SAPUTRA (ARNANDA)
Email           : paranggaruda@gmail.com

Kehidupan merupakan sebuah misteri bagi para makhluk, tak terkecuali manusia. Misteri itu akan terkuak, tatkala hari demi hari silih berganti membentuk lembaran salinan kitab Ilahi. Manusia boleh berduga-duga, membuat persiapan dan mengira-ira apa yang bakal terjadi, tetapi ada banyak keajaiban yang muncul tatkala manusia tengah berputus asa. Ada juga yang hilang harapan tatkala manusia sudah sangat yakin akan mendapatkannya, tetapi apa yang dia dapatkan telah dilenyapkan darinya. Inilah ujian, kesenangan dan kesedihan. Tak selamanya senang tak selamanya pula bersedih.

Bila kejadian-kejadian kehidupan itu direkam dengan memori manusia kemudian ditorehkan dengan tinta menggunakan kata-kata emas dan rangkaian cerita yang apik, akan menjadi sebuah novel dalam kehidupan. Indah, sangat indah bahkan lebih indah dari fiksi terbaik sekalipun. Inilah beda antara alur kehidupan yang ditulis secara fiksi dengan alur kehidupan yang ditentukan oleh Allah, Tuhan Semesta alam kemudian ditorehkan oleh manusia ke dalam sebuah buku.

Abu Umar Basyir, adalah seorang ulama nasional sekaligus penulis buku-buku Islami. Tidak hanya itu, beliau mengenal banyak orang yang unik. Unik, bukan karena orangnya yang aneh, akan tetapi unik karena alur kehidupannya yang sangat indah. Abu Umar Basyir tak melewatkan begitu saja cerita-cerita dan kisah kehidupan teman-temannya, bahkan kisah kehidupan dirinya. Beliau torehkan kisah kehidupan itu dalam lembaran-lembaran buku yang berjenis novel. Banyak karya beliau yang menarik untuk dibaca, isinya penuh dengan hikmah kehidupan dan pelajaran.

Salah satu karya beliau yang cukup fenomenal berjudul “MENITI DI ATAS KABUT” sedikit dari cerita ini adalah berkisah tentang tokoh utama bernama Abbas: “Abbas tidak pernah menyangka dia akan menemukan keajaiban di dalam hidupnya. Bagaimana tidak, pemuda biasa seperti dia dengan masa lalu yang awut-awutan, bahkan nyaris kelam justru berjodoh dengan wanita cantik dan begitu shalihah. Banyak orang bahkan dirinya sendiri pun tidak percaya akan menjadi suami dari wanita yang ilmu agama dan kemuliaan pribadinya sangat istimewa.

Bagi Abbas, itulah rezeki Allah yang paling berharga. Azizah, sitri tercintanya sangat mempengaruhi titik balik arah hidupnya untuk meniti jalan kebenaran. Namun, perubahan itu menghadapkannya pada tantangan dari saudara-saudaranya. Tantangan yang akhirnya menjadi ujian besar bagi kehidupan rumah tangga Abbas. Bagaimana Abbas dan istrinya, Azizah melewati tantangan itu?”
Kitab ini sangat nyaman dibaca, bahasanya lugas dan gamblang. Walaupun demikian, keindahan sastra tampak pada setiap torehan-torehannya. Hikmah-hikmah kehidupan disampaikan di sela-sela cerita, jadi tidak membosankan. Dalil-dalil syar’i dari Al-Qur’an dan Sunnah menjadi sebuah hal yang indah untuk menarik hikmah yang mendalam dari sebuah kehidupan. Selain itu, cetakan yang rapi, kertas dan cover yang mendukung keindahan buku ini. Memang walau tak terkait isi, akan tetapi semuanya turut mendukung rasa penasaran kita untuk mendapatkan buku ini dan membacanya.

Kelemahan dari buku ini hampir tidak ada secara kasat mata. Akan tetapi, manusia tidak luput dari kesalahan. Beberapa huruf yang kurang tidak menyebabkan fatal buku ini, begitu juga kutipan yang mungkin satu atau dua kurang jelas, juga tidak memfatalkan buku ini. Bentuknya novel, lebih ringkas dan dari sekian panjang alur kehidupan manusia diringkas menjadi 276 halaman. Sehingga banyak peristiwa yang disingkat dalam penulisannya, hal ini wajar tatkala kita merekam kehidupan seseorang. Tak mungkin ditulis semuanya, karena di dalamnya tentu terdapat aib yang harus ditutupi, hal-hal yang tidak diketahui dan tempat-tempat atau situasi yang tak pantas ditorehkan baik secara syariat atau secara adab-adab dan budaya.

Maka buku ini layak untuk dimiliki, dibaca dan direnungkan isinya. Semoga bermanfaat. Allahu al-musta’an.

Peresensi:
ARNANDA AJI SAPUTRA, SE., ME 
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah