KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Jumat, 27 Juni 2014

RAMADHAN PENUH TANTANGAN


بسم الله الرحمن الرحيم


Segala Puji hanya milik Allah subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan banyak kebaikan kepada para hamba-hambaNya dari kalangan Manusia dan Jin. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada UtusanNya, Muhammad ibn Abdillah beserta keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang setia mengikuti sunnahnya hingga akhir zamman. Amma ba’d.

Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat dari Allah untuk para hamba yang beriman. Bulan yang diturunkannya rahmat, ampunan dan kemenangan. Bulan diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi manusia, serta bulan kemenangan saat kaum Muslimin berhadapan dengan kaum Kafir Quraisy pada perang Badar. Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadar: 1). Malam Lailatul Qadar dikenal dengan malam-malam utama yang lebih baik dari seribu bulan pada Bulan Ramadhan[1]. Begitu juga dengan kemenangan Kaum Muslimin pada perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan[2].  

Banyak pula pahala yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala pada Bulan Ramadhan. Salah satunya adalah keutamaan puasa, dimana Allah telah berfirman (artinya) “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183). Taqwa merupakan sebuah tingkatan yang tinggi kedudukannya dalam Islam, orang yang bertakwa adalah orang yang menjalankan perintah Allah dengan maksimal dan meninggalkan larangan-laranganNya secara sempurna. Kedudukan ini merupakan kedudukan yang diraih tidak hanya dengan duduk-duduk santai, akan tetapi dengan perjuangan yang serius untuk meraih ridho Allah Ta’ala.

Juga keutamaan atas pahala di Bulan itu dan ampunan Allah Yang Maha Luas yang diturunkan kepada para hambaNya di bulan itu. Sebuah riwayat menyatakan: Sahabat yang mulia, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga di buka pada bulan itu, pintu-pintu neraka di tutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)[3]
Mengingat besarnya keutamaan ramadhan dan menimbang pahala yang dikandung di dalamnya, maka Rasulullah mengutus umatnya untuk semangat dalam menyambut Bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam sebagian hadits dinyatakan, “Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya (para salaf) berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan (berikutnya) agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka (kerjakan)[4]
Dalam meraih pahala di Bulan Ramadhan bukan hanya dilakukan dengan santai-santai saja, sementara untuk mengejar kenikmatan dunia harus pontang-pantig dan banting tulang. Meraih pahala Ramadhan juga harus memiliki usaha yang serius dengan merancang target kedepan atas apa yang ingin diraih, apakah itu target sholat sunnahnya yang ditingkatkan, qiyamul lailnya, bacaan Al-Qur’annya atau amalan sunnah yang lainnya. Menentukan target dan/atau rencana kedepan merupakan sebuah motivasi dalam mengerjakan proyek besar akherat di Bulan Ramadhan. Akan tetapi sayang, Bulan Ramadhan tahun ini penuh dengan tantangan yang datang dari rancangan kegiatan orang-orang kafir. Paling tida ada 2 (dua) tantangan yang menutupi cahaya Ramadhan di tahun ini, yaitu Piala Dunia dan Pemilpres.
Piala Dunia telah banyak melalaikan manusia. Sport, khususnya pada permainan sepak bola dirancang sedemikian rupa agar menjadi permainan yang sangat menyenangkan. Permainan yang tadinya boleh menjadi haram hukumnya bila di dalamnya dapat melalaikan hak-hak Allah. Seberapa banyak penggemar sepak bola yang menerjang larangan-larangan Allah? Sebagaimana judi, melalaikan sholat, atau minimal menghilangkan keutamaan sholat di malam hari dan/atau kegiatan yang positif di siang hari. Sepak bola merupakan ajang olahraga yang boleh pada asalnya, akan tetapi bila disejajarkan dengan jihad di jalan Allah, maka ini adalah sesuatu yang berlebihan dan batil menurut pandangan Islam.
Pemilihan presiden perkaranya jauh lebih besar lagi. Ada banyak hal yang sangat munkar terjadi dan menjangkiti para aktivis dakwah sekalipun. Mulai dari berdebat, ghibah tanpa mereka sadari hingga fitnah yang mereka lontarkan secara sengaja atau tidak. Edit foto wajah manusia yang berarti merubah-rubah ciptaan Allah dalam gambarnya, padahal larangannya sudah tegas dan jelas.
Secara dhohir sudah jelas siapa yang layak menjadi presiden di Indonesia bagi orang-orang yang memiliki panca indera dan akal, namun bagi mereka yang memandang bahwa calon presiden yang layak adalah yang suka merakyat ala mereka biarkanlah. Bagaimanapun kehidupan ini, kita berada di bawah ridho Allah. Kita hanya mampu berikhtiar, selanjutnya kita pasrah kepada Allah tentang sesuatu halnya.
Maka marilah kita bangkit dan berbenah diri di Bulan Ramadhan ini, jangan sampai kita kehilangan moment Ramadhan dan keutamaan serta pahalanya hanya karena kita mengurusi hal-hal yang menurut Allah tidak penting sama sekali. Boleh jadi kita senang terhadap sesuatu, padahal Allah tidak menyukainya, namun sebaliknya boleh jadi kita benci kepada sesuatu padahal Allah mencintainya.
Semoga kita dipertemukan dengan Bulan Ramadhan dengan penuh semangat dalam meraih pahala dan keutamaannya. Semoga kita juga mendapat rahmat dan ampunan dari Allah serta kita kembali menjadi bayi yang baru dilahirkan oleh ibu kita tatkala keluar dari Ramadhan. Allahu a’lam.

Malang, 29 Sya’ban 1435 / 27 Juni 2014
ARNANDA AJI SAPUTRA, SE., ME. 

nB: Menyediakan kitab Islam, referensi Islam Indonesia maupun Asli (Arab), harga terjangkau dan murah. Kontak 085649509998 (SMS/Telp) / 088803504925 (Whatsapp/Viber) / 7674909C (BBM) a.n ARNANDA AJI SAPUTRA. Rekening Rek. Muamalat Cab. Malang, No. 711 001 8990 a.n. ARNANDA AJI SAPUTRA
 



[1] Syafiyurrahman al-Mubarakhfurry. 1433/2012. Perjalanan Hidup Rasul yang Agung. Terj: الرحق المحتم. Penerjemah: Hanif Yahya, Lc, et. al. Darul Haq: Jakarta

[2] Abu Munir Abdullah bin Muhammad Utsman Adz-Dzamari. 1432/2011. Perang Badar Kubro. Terj: غزوة بدر الكبرى. Penerjemah: Ummu Ammar bintu Abu Muhammad Idral Harits. El-Kautsar Media: Jakarta.

[3] HR Ahmad (2/385), an-Nasa’i (no. 2106) dan lain-lain, dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Tamaamul minnah” (hal. 395), karena dikuatkan dengan riwayat-riwayat lain.


[4]Dinukil oleh imam Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174). Dalam: http://muslim.or.id/ramadhan/berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html#_ftn7.
 
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah