TAFSIR SURAT AR-RAHMAN AYAT 62 - 78
(MAHA BENAR ALLAH ATAS SEGALA FIRMAN-NYA)
Rangkuman Kajian Ba’d Maghrib di Masjid
Abu Dzar Al-Ghifari
Hari Rabu, Tertanggal 24 Dzulqo’dah
1433 / 10 Oktober 2012
oleh: Ust. Abdullah Shaleh al-Hadhromi
A. Ayat 62 & 63:
وَمِن دُونِهِمَا جَنَّتَانِ -٦٢- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
-٦٣-
“Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Ternyata selain dua syurga yang disampaikan pada ayat
sebelumnya, ternyata ada dua syurga lagi. Sehingga terdapat empat syurga yang
disediakan bagi manusia dan jin. Dimana Ibnu Katsir menyebutkan, “Dua syurga
yang dibahas dalam ayat ini berada di bawah dua syurga yang telah disebutkan
sebelumnya, kedudukannya, keutamaan, dan derajadnya. Karena Allah menyebutkan,
“Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi” Yaitu dua syurga dari emas
bejananya maupun yan ada di dalamnya dan dua syurga lagi dari perak, baik
bejananya maupun yang ada di dalamnya. Dua syurga yang pertama untuk orang
muqqarabbin, kemudian untuk orang-orang ashabul yamin. Itu adalah
pembahasan yang terdahulu. Maka Allah pun menyediakan 2 syurga lagi. Maka
nikmat Tuhan yang manakah yang hendak kita dustakan?
B. Ayat 64 &
65: مُدْهَامَّتَانِ -٦٤- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا
تُكَذِّبَانِ -٦٥-
“Kedua syurga itu (kelihatan) hijau tua warnanya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Dua syurga itu terlihat hijau tua warnanya. Ibnu Katsir,
“Warnanya hijau sampai kehitaman” ini menunjukkan warna keindahan. Maka nikmat
yang mana yang hendak didustakan wahai manusia dan jin? Padahal Allah telah
memberikan syurga yang demikian indah.
C. Ayat 66 &
67: فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ -٦٦- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
-٦٧-
“Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang
memancar. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?”
Ddalam tafsir Muyassar disebutkan bahwa dua mata air
yang memancar dan tidak pernah terputus/kering. Ini gambaran keindahan dan
kesejukan. Warna hijau (tumbuh-tumbuhan dan kebun) serta air yang mengalir
merupakan gambaran kesejukan. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang hendak
didustakan oleh manusia dan jin?
D. Ayat 68 &
69: فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ -٦٨- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
-٦٩-
“Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan
kurma serta delima. Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Di ayat ini disebutkan tiga jenis buah-buahan, yaitu
buah-buahan secara umum, kurma dan delima. Kedua buah ini spesial di daerah
Timur Tengah (Hijaz). Dan manfaatnya juga sangat istimewa dibanding buah-buahan
yang lainnya. Maka nikmat Tuhan yang mana yang hendak didustakan manusia dan
jin?
E. Ayat 70 &
71: فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ -٧٠- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
-٧١-
“Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-
baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Di dalam syurga ini ada istri-istri dan
bidadari-bidadari yang wajah dan perilakunya baik. Sebagaimana pembahasan yang
lalu, apapun yang dinikmati oleh orang laki-laki, maka perempuan juga
mendapatkannya. Maka nikmat tuhan yang mana yang hendak didustakan oleh manusia
dan jin?
Oleh sebab itu, maka yang akan menikah yang dipilih
adalah: (1) Bagi laki-laki akan menikahi wanita dilihat 4 perkara: (a) Karena
hartanya; (b) Karena kecantikan; (c) Karena garis keturunannya; dan (d)
agamanya. Akan tetapi tekankan agamanya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa
sallam menyebutkan harta (kemudian berurutan) karena secara realitas itu
menunjukkan urut-urutan yang disukai manusia. Akan tetapi ternyata agama justru
yang paling penting untuk diperhatikan, namun secara realitas justru agama ini
yang diabaikan. Maka dalam memilih istri bukan hanya pakaiannya saja yang menjadi
parameter baik. Karena tampilan luar tidak menjamin penampilan dalamnya (akhlak
dan adab). Hanya saja ditekankan memilih yang baik luar dan dalamnya.
Dalam memilih laki-laki, maka Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa apabila ada laki-laki yang baik “Agama dan akhlaknya” melamar kamu maka terimalah, kalau tidak akan terjadi
fitnah yang besar.”
Maka nikmat tuhan yang mana yang hendak didustakan oleh
manusia dan jin?
F. Ayat 72 &
73: حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ -٧٢- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
-٧٣-
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit
dalam rumah. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Disebutkan dalam tafsir Al-Muyassar, “Mereka itu berada
di dalam kemah-kemah. Dimana kemah itu terbuat dari mutiara dan permata”. Dan
bidadari-bidadari itu sangat istimewa sebagaimana telah disebutkan dalam
pembahasan sebelumnya. Maka nikmat tuhan yang manakah yang hendak didustakan
manusia dan jin?
G. Ayat 74 & 75:
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ -٧٤- فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا
تُكَذِّبَانِ -٧٥-
“Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum
mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula
oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Mereka masih gadis, dan pertama menyentuh mereka adalah
suami mereka. Yang mereka cintai adalah suami mereka. Maka nikmat tuhan yang
mana yang hendak didustakan oleh manusia dan jin?
H Ayat 76 &
77: مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ -٧٦- فَبِأَيِّ آلَاء
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ -٧٧-
“Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan
permadani-permadani yang indah. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Hal ini telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Maka
nikmat tuhan yang manakah yang hendak didustakan oleh manusia dan jin?
I. Ayat 78: تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ
ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ -٧٨-
“Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan
Karunia.” Kita hendaknya menyebut asma Allah yang agung ini dalam doa-doa
kita.
Itulah tafsir Surah Ar-Rahman yang telah dibahas dari awal hingga akhir
secara berseri. Semoga bermanfaat. Untuk melihat dan membaca artikel versi PDF silahkan click
http://www.ziddu.com/download/21864194/TafsirPenutupanAyat62-78.pdf.html
Malang, 10 Dzulhijjah 1433 / 26 Oktober 2012.
DIDUKUNG OLEH:
PROFESSIONAL TRANING AND MITOVATION "CAHAYA HATI"
http://swaranda.blogspot.com/p/blog-page.html
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah