KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Senin, 02 Juni 2014

JANJI KEMENANGAN DARI ALLAH



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ



http://kisahmuslim.com/muhammad-al-fatih-penakluk-konstantinopel/
Judul Asli         : السلطان محمد الفاتح فاتع القسطنطينية
Terjemahan       : Sultan Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel
Penulis              : DR. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Penerjemah       : Muhammad Isa Anshori
Penerbit             : Pustaka Arafah, Solo
Tebal Halaman  : 396 + ii     
Harga                : Rp 48.000 belum termasuk ongkos kirim (pembelian di atas 3 buku diskon 15%)  

Segala Puji Hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpah kepada Rasulullah Muhammad, beserta keluarganya, para sahabatnya, serta umatnya yang berusaha mengikuti sunnah RasulNya hingga akhir zamman. Amma ba’d.

Allah Ta’ala pernah berjanji kepada hamba-hambaNya, melalui lisan RasulNya Shalallahu ‘alaihi wa salami. Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin, dan pasukan yang di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (Ahmad bin Hanbal dalam Al-Musnad).

Penaklukan Konstantinopel memiliki sejarah yang sangat panjang. Mulai zaman kekhalifahan Bani Umayyah sudah dilakukan uji coba penaklukan terhadap Konstantinopel, akan tetapi selalu gagal. Hingga akhirnya kekhalifahan berganti pada jalur Bani Abbasiyyah, uji coba penaklukan juga mengalami kegagalan. Begitu juga saat kekhalifahan berganti pada Bani Utsmaniyah, mulai dari Sultan Utsmani I hingga Sultan Murad II, semuanya mengalami kegagalan. Hingga lahirlah Muhammad, putera dari Sultan Murad II.

Semenjak kecil, ayahandanya dan juga guru-gurunya memiliki misi yang tidak pernah putus. Salah satu misi terbesarnya yaitu membuktikan hadits Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, menaklukkan Konstantinopel. Melalui perjuangan yang keras dan semangat yang membara, serta yakin dengan hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam akhirnya Muhammad bin Murad berhasil menaklukkan benteng-benteng yang berada di Konstantinopel hingga akhirnya dapat menaklukkan kota-kota di dalamnya, namanya pun tersemat di dalanya kata “Al-Fatih/Penakluk”. Kemenangan besar telah diraih dengan takdir Allah, kemudian dengan usaha yang brilian dari Muhammad al-Fatih dalam mengepung benteng Konstantinopel dan mengatur strategi pertempuran darat dan laut.

Kita tidak akan mungkin mengetahui kebesaran dan kehebatan Allah yang dilimpahkan kepada Muhammad al-Fatih bila tidak ada torehan kalimat yang menjelaskannya. Segala Puji hanya milik Allah Yang Maha Esa, Dia telah menakdirkan DR. Ali Muhammad As-Salabi, seorang ulama pakar sejarah untuk menuliskan secara runtut dan penuh makna dari proses perjuangan penaklukan Konstantinopel. Beliau telah berusaha memberikan tambahan-tambahan yang berisi hikmah-hikmah dari kejadian-kejadian pendahuluan sebelum pertempuran yang dimpimpin Muhammad al-Fatih, karena penulis yakin suatu keberhasilan dan kemenangan tidak mungkin diraih tanpa proses sebelumnya.

Buku fenomenal ini sangat perlu menjadi rujukan para sejarawan muda, para penuntut ilmu, serta masyarakat umum. Kitab yang telah menorehkan sejarah perjuangan pahlawan Islam yang sejati, memberikan cermin bahwa Rasulullah Muhammad ibn Abdillah Shalallahu ‘alaihi wa sallam perkataannya pasti terbukti. Walaupun demikian, kitab ini juga tidak luput dari kekurangan. Mungkin bagi pembaca pemula sedikit merasakan bosan tatkala harus membaca awal-awal tulisannya, namun saya (peresensi) sarankan untuk sabar membacanya karena tulisannya beruntut hingga kepada inti. Tatkala pembaca sudah mencapai inti tulisan yang berada di akhir penulisan, pembaca akan sangat mengagumi proses penaklukan dan alur ceritanya. Ternyata kejadian di awal penulisan sangat terkait dengan kemenangan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan Kontantinopel.

Semoga dengan membaca buku ini, pembaca dapat memahami bagaimana perjuangan para pahlawan Islam dalam menegakkan tauhid dan apa saja tujuan mereka melakukan penaklukan, karena buku ini juga menjelaskan tentang hal itu. Mengingat banyak sekali orang yang beranggapan bahwa penaklukan negeri ditujukan hanya untuk merebut wilayah, merampas harta dan wanita saja. TIDAK, tidak untuk itu. Memang umat sekarang diperbolehkan mengambil harta rampasan dan tawanan, namun umat Islam dengan syariat nabi-nabi terdahulu mereka betul-betul tidak diperbolehkannya. Lantas, bagaimanakah Sikap Muhammad Al-Fatih setelah menaklukkan Konstantinopel? Buku inilah yang insya Allah akan menjawabnya dengan lengkap.

Allahu a’lam bish shawwab
Ditulis di Malang, 4 Sya'ban 1435 / 2 Juni 2014
@nd
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah