KISAH CALON PENCURI TERONG
Segala Puji hanya milik Allah, Tuhan Semesta Alam. Semoga Shalawat
serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad ibn Abdillah beserta keluarganya,
para sahabatnya serta umatnya yang mengikuti petunjuk dan sunnahnya hingga
akhir zamman. Amma ba’d.
Beragam kisah nyata tetapi unik seringkali mengukir kisah
manusia di bumi Allah. Kisah yang memuat berbagai pelajaran dan hikmah. Salah
satunya adalah kisah orang-orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, PASTI
akan diganti yang lebih baik dengannya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا للهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ
اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan
sesuatu karena Allah 'Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu
dengan yang lebih baik bagimu[1]"
Ini adalah Sunatullah, ketetapan yang pasti dari Allah Azza wa
Jalla. Ketetapan ini bukan hanya tertulis dalam hadits ini saja, akan
tetapi juga dibuktikan olehNya dalam serangkaian peristiwa pada kehidupan
manusia.
Sebuah kisah unik, Si Miskin “CALON PENCURI TERONG”
disampaikan oleh seorang Syaikh yang terkemuka. Kejadian ini bukan jaman Bani
Israil, Bukan pula Jaman Nabi, bukan pula Jaman Sahabat. Tetapi jaman modern
yang sudah mulai berkembang teknologi-teknologi Simaklah kisah indahnya:
Syaikh berkata,
“Di Damaskus, Suriah. Ada seorang pemuda yang miskin, tetapi
pemuda ini rajin menuntut ilmu agama. Dia tinggal di salah satu kamar masjid
yang menjadi tempatnya menuntut ilmu. Begitu miskinnya dia sehingga 3 (tiga)
hari tidak makan. Lantas di dalam benaknya timbul pikiran untuk mencuri
makanan, karena dia anggap hal itu adalah kondisi darurat.Saat urat-uratnya
sudah mulai terasa seakan putus, perutnya sakit melilit dan tubuhnya lemah
lunglai, pemuda ini menguatkan dirinya untuk mencuri makanan di sekitar masjid.
Masjid itu cukup besar, atapnya bersatu dengan rumah di
sekitarnya. Sehingga apabila ada orang yang berjalan di atas atap masjid dia
juga bisa berjalan pula di atas atap dari rumah-rumah di sekitar masjid. Dia
pun memanjat atap dan berjalan sampai di atas rumah seseorang, dilihatnya ada
seorang wanita dan diapun berpaling darinya. Lalu dia pun merangkak sedikit
maju ke arah depan dan didapatinya masakan yang terletak di sebuah panci. Aroma
harum masakan tercium, tak sabar dia pun turun. Cepat-cepat dia buka tutup
panci itu, dia menemukan sebuah terong yang dimasak dengan bau harum kelezatan,
semerbak menggairahkan orang yang kelaparan seperti dirinya.
Lantas dia ambil terong itu dan dia gigit. Saat akan menelan,
dia tersadar bahwa perilakunya itu tidaklah baik. Apapun alasannya, dia
berfikir bahwa mencuri adalah perbuatan buruk dan makanan itu adalah haram
baginya. Maka dia pun memuntahkannya dan tidak jadi menelannya. Dia pergi
begitu saja lantas masuk ke dalam kamarnya kembali dan tidur.
Saat kajian digelar, dia pun mengikuti kajian seorang Syaikh,
tetapi dia tidak mampu konsentrasi karena perutnya begitu lapar. Hingga saat
kajian selesai, dia pun duduk merenung entah apa yang dia pikirkan. Semua orang
pada bubar, hanya dia sendiri yang masih duduk merenung.
Tiba-tiba datanglah seorang wanita yang berbincang dengan
syaikh itu, lalu syaikh itu memutar pandangannya di sekeliling masjid yang
sudah sepi. Beliau melihat ada pemuda duduk sendirian di masjid lantas
memanggilnya. Pemuda itu pun menghampiri syaikh dan mengatakan,
“ Ada apa Syaikh memanggil saya?”
“Apakah kamu sudah menikah?” Tanya Syaikh
“Belum Syaikh”
Apakah kamu ingin menikah?” Tanya Syaikh
Pemuda itu diam. Ditanya sekali lagi, pemuda itu pun tetap
diam. Akhirnya karena didesak, pemuda itu berkata,
“Wahai Syaikh, saya mau. Tetapi bagaimana saya menikah, saya
sendiri tak makan 3 hari.”
Syaikh berkata, “Dia ini seorang janda yang suaminya sudah
meninggal, dia masih sangat muda dan membutuhkan pendamping dalam hidupnya. Dia
dari negeri asing dan datang bersama pamannya yang duduk di pojok sana. Dia di
sini memiliki harta warisan ayahnya yang sangat banyak dan memiliki rumah yang
sangat besar. Maukah kau menikah dengannya?”
Pemuda menjawab, “Baiklah Syaikh”
Akhirnya Syaikh tersebut memanggil dua orang saksi dan
dinikahkan saat itu juga dengan wali pamannya dan mahar dari syaikh. Setelah
itu Syaikh berkata, “Peganglah tangan istrimu dan masuklah ke rumahnya. Itulah
rumahmu yang sekarang.”
Setelah masuk ke rumah istrinya, lantas sang istri
mengatakan, “Wahai suamiku, maukah kau makan bersamaku sekarang?” Pemuda itu
menjawab, “Iya, mau” Dia pun begitu bahagia bisa makan yang selama ini belum
pernah ia mencicipi makanan setelah 3 hari lamanya. Akan tetapi ada yang pernah
dia bayangkan, tetapi apa dia lupa.
Saat sang istri mengangkat sajian makanan, kemudian dibukanya
sajian itu ternyata berisi terong yang sudah ada gigitannya. Wanita itu pun
heran, “Siapa yang telah menggigit terong ini?” Pemuda itu menangis lantas
menceritakan semuanya. Ternyata wanita itu pemilik terong yang hampir saja ia
curi.
Lalu berkatalah Si Wanita yang kini menjadi istrinya, “Kamu
telah menjaga kehormatanmu. Kamu telah meninggalkan sesuatu karena Allah, dan
barang siapa yang meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah niscaya Dia akan
menggantinya yang lebih baik dari itu. Kini, engkau telah mendapatkan terong
itu, beserta pemilik terong begitu juga rumahnya.”
Disadur dari Buku Berjudul “Kisah-kisah Nyata”
Ditulis oleh: Ibrahim bin Abdullah al-Hazimi
Penerbit: Darul Haq, Jakarta
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
1 komentar:
Casino Near Sacramento, CA | Mapyro
Find your perfect spot at any of the 2021 오산 출장샵 Casinos 부산광역 출장마사지 near Sacramento, 양산 출장샵 CA near the Sacramento Hotel & Casino, with MapYRO® app and 성남 출장마사지 map 양주 출장샵 directions.
Posting Komentar
Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah