KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Sabtu, 01 Februari 2014

IBADAH YANG TERNODA


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
IBADAH YANG TERNODA
 
Judul Asli          :زيارةالقبورالشرعيةوالشرقية  
Terjemahan       : Ziarah Kubur yang Ternoda
Penulis              : Muhyiddin al-Barkawi
Penerjemah       : Muhammad Ruliyandi, Lc.
Penerbit             : Darul Haq: Jakarta
Tebal Halaman   : 122 + xxii      
Harga                : Rp 20.000 (pembelian 5-10 buku diskon 20%)   
    
 

Kematian benar-benar mengintai kita semua dari segala penjuru. Kematian tidak mengenal kompromi, siapa yang akan mendapatkan giliran, berkedudukan sebagai apa, kapan dan apa yang dia lakukan saat kematian menjemputnya. Allah berfirman (artinya),
Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".  
Mengerikan, tapi juga merupakan sebuah gerbang istriahat bagi mereka yang bertakwa.
Kematian, dilihat dari prosesnya, kabar yang datang dari Allah melalui apa yang disampaikan RasulNya merupakan sebuah pelajaran besar bagi yang hidup. Oleh sebab itu, mengingat kematian sangat dianjurkan, begitu pula cara-cara yang dapat memudahkan kita untuk mengingat kematian merupakan sesuatu yang didukung dalam agama yang fitrah ini. Rasulullah bersabda tentang keutamaan mengingat kematian,
أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ
Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya, pent).” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani)
Ziarah kubur merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengingat kematian. Dahulu Rasulullah sempat melarangnya, akan tetapi kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam membolehkan umatnya berziarah kubur kembali kecuali wanita dengan intensitas yang terlampau sering[1].
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang keutamaan berziarah kubur,
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا
Dulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak (qaulul hujr), ketika berziarah” (HR. Al Haakim no.1393, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jaami’, 7584)
Ini adalah hadits yang sanadnya paling kuat dan keutamaannya paling jelas tentang ziarah kubur, selain itu banyak hadits-hadits bersanad lemah bahkan palus beredar di masyarakat sehingga menyebabkan amalan-amalan sunnah tentang ziarah kubur pun ternoda oleh amalan-amalan yang tiada contohnya dari Rasulullah Muhammad ibn Abdillah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh sebab itu ziarah kubur yang merupakan ibadah yang dianjurkan untuk mengingat kematian justru menjadi ternoda amalan-amalan yang baru dan tidak berdasarkan sunnah nabi.
Dengan alasan yang disebutkan di atas, maka Syaikh Muhyiddin al-Barkawi menuliskan secara khusus mengenai noda-noda yang mengotori amalan-amalan ziarah kubur berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Penjelasan yang lugas dan mudah difahami, disertai argumentasi yang kuat dari Al-Qur’an dan Sunnah serta penjelasan ulama salafush-shalih adalah salah satu keunggulan kitab ini.
Kitab ini diterjemahkan oleh Darul Haq: Jakarta, penerbit kitab-kitab Islami spesialisasi terjemahan yang sangat menjaga keautentikan bahasa terjemahan. Menjaga makna bahasa agar tetap utuh dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dengan penerjemah yang mahir dalam nahwu, shorof, serta bhalaghah Bahasa Arab dan juga mahir dalam sasrta Indonesia menyebabkan hasil terjemahan layak untuk dijadikan landasan ilmiah.
Kitab kecil ini sangat disarankan bagi pemula yang ingin mengetahui kemurnian dalam amalan-amalan ziarah kubur, keutamaannya, serta hal-hal yang dilarang dari ziarah kubur. Dijelaskan pula tentang hal-hal yang sering dilakukan orang-orang saat ziarah kubur yang tidak ada landasannya dari Al-Qur’an, Hadits, maupun Atsar para sahabat dan contoh dari ulama yang mengikuti mereka. Namun, karena penulis dari Timur Tengah dan belum sekalipun pernah ke Indonesia, maka contoh dan fenomena yang ditulis merupakan fenomena yang terjadi di Timur-Tengah. Sedangkan di Indonesia sendiri mungkin lebih banyak hal-hal baru yang terkait amalan ziarah kubur yang dapat menodai keutamaan serta pahalanya.
Semoga dengan penjelasan dari resensi buku berjudul “Ziarah Kubur yang Ternoda” dapat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin menjalankan agamanya sesuai sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam serta dapat membuka wawasan, pengetahuan dan juga membuka cakrawala berfikir yang jernih dari ilmu agama ini. Terakhir peresensi memohon taufik dan hidayah dari Allah semoga penulis, pembaca serta yang membaca resensi ini diberikan rahmat, hidayah, bimbingan serta ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wa barokatuh.

Malang, 7 Rabi’ul Awwal 1435 / 8 Januari 2014.
by 435-554

Kontak Pembelian
ARNANDA AJI SAPUTRA, SE., ME
0856 4950 9998 (SMS)                              
08880 350 4925 (Whatsapp) 
740B4713 (BBM)  


[1] Beberapa ulama pun berbeda pendapat tentang kebolehannya. Akan tetapi yang masyhur boleh dengan catatan tidak terlampau sering, tidak bertabbaruj (memakai pakaian yang tidak syar’i) serta tidak meratap-ratap). Allahu a’lam.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah