KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Rabu, 23 Oktober 2013

PROMO AKHIR TAHUN: GAYA HIDUP ISLAMI DENGAN KALENDER HIJRIYAH


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
GAYA HIDUP ISLAMI DENGAN KALENDER HIJRIYAH
(Promo Kalender Hijriyah Rp 20.000 per Kalender dan Dapatkan Manfaat Syar’i-nya)

Segala Puji Bagi Allah Yang Telah menciptakan perhitungan-perhitungan bagi manusia. Diciptakannya Matahari dan Bulan sebagai alat penentu waktu. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpah kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarganya, para sahabatnya serta ummatnya yang setia mengikutinya hingga akhir zamman. Amma ba’d.
Allah berfirman, “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Al-Baqarah: 189).
Begitupula dengan hadits-hadits yang derajadnya mutawatir, yaitu yang disaksikan oleh banyak sahabat bahwa menentukan Bulan Ramadhan dan berakhirnya bulan tersebut juga menggunakan perhitungan peredaran bulan. Hingga kini, syariat Islam menetapkan secara konsensus bahwa bulan-bulan mulai dari Muharam, Safar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah perhitungannya menggunakan peredaran Bulan. Karena perintah Allah tersebut menjadi maklum adanya, bahwa Yang Maha Mengetahui adalah yang memahami tentang ketepatan perhitungan waktu. Peredaran bulan ini, kemudian oleh Sahabat Umar ibn Khaththab dihitung mulai tahun pertama sejak Rasulullah Hijrah ke Madinah, hal ini disetujui oleh seluruh sahabat. Sehingga perhitungan 1 Hijriyah adalah saat Rasulullah hijrah ke Madinah dan dinamakan sebagai tahun Hijriyah. Walaupun tetap penanggalannya sesuai dengan petunjuk Allah, yaitu Bulan Pertama adalah Muharram dilanjutkan dengan bulan-bulan yang berurutan hingga Dzulhijjah.
Bulan hijriyah, di dalamnya juga terdapat keutamaan-keutamaan dan keistimewaan tiap bulannya. Keistimewaan tersebut tentu didasarkan pada dalil dalam bentuk ibadah-ibadah yang harus dilakukan kaum Muslimin dengan berbagai pahalanya. Sebagai contoh, di Bulan Muharram ada hari Asyura yang dianjurkan puasa sunnah tanggal 9 dan 10 Muharram, Puasa Wajib Ramadhan, Hari Raya, Hari Tarwiyah, Hari Arafah, Hari Tasyrik serta ibadah-ibadah sunnah rutin sebagaimana Puasa Putih (Ayyamul Bidh). Tentu semua itu memerlukan sebuah penanggalan yang syar’i, yaitu kalender Hijriyah.
Walaupun penentuan kalender Hijriyah yang syar’i ditentukan oleh hilal dari bulan, akan tetapi tetaplah dianjurkan untuk melakukan hisab/perhitungan secara manual untuk menggenapkan apakah sebuah bulan itu telah mendekati akhir ataukah belum. Sebagaimana dinyatakan sebuah hadits sahih,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأفْطِرُوا لِرُؤيَتِهِ، فَإنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأكمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ
Berpuasalah kalian ketika melihat hilal dan berbukalah ketika melihatnya. Apabila hilal tersebut tertutup atas kalian, maka sempurnakanlah bilangan Sya’ban menjadi tigapuluh hari.” [HR al-Bukhoriy: 1909 dan Muslim: 1081 (19)].
Lantas pertanyaannya adalah, bagaimana seorang Muslim mengetahui apakah hari-hari Bulan Sya’ban itu telah masuk pada 29 atau 30 hari tatkala bulan terus menerus tertutup mendung?
Bagi negara-negara yang jarang hujan, seperti Hijaz, sebagian wilayah Yaman dan Syam mungkin Hilal masih dapat diamati dengan jelas dan mudah, namun bagi negara-negara topis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan saat Bulan Ramadhan bertepatan dengan musim hujan adalah kendala tersendiri bagi Umat Islam untuk melihat hilal. Sebagaimana Indonesia, Malaysia, Filipina, serta negara-negara yang dilalui garis Bujur 0 derajad memiliki tantangan tersendiri.
Sebagai langkah untuk membantu mempermudah penanggalan Hijriyah, maka kami menawarkan KALENDER HIJRIYAH. Kalender yang syar’i yang didalamnya terdapat penjelasan-penjelasan yang penting untuk Umat Islam dalam melakukan peribadatan dalam setahun. Selain itu di dalam kalender ada beberapa tema yang ditampilkan bagaikan POSTER KLAIDOSKOP tentang beberapa tema yang disediakan, yaitu 1) "TEMA ADAB" 2) "TEMA DOA", serta insya Allah akan dirilis 3. "TEMA DOSA BESAR".
Kalender Hijriyah ini dilengkapi dengan perhitungan Masehi di bawahnya, dilengkapi dengan peringatan-peringatan untuk melakukan sebuah peribadatan yang syar’i sesuai dengan Sunnah. Serta sedikit penjelasan tentang ibadah yang dikerjakan pada bulan-bulan tertentu, seperti puasa Arafah, 3 hari tiap bulan, hari tasyrik dan juga hari-hari besar Islam yang syar’i lainnya.
Ini bukan hanya promo untuk bisnis secara murni, akan tetapi juga turut berperan membantu dakwah Islam kepada saudara-saudara sesama Muslim yang ingin menegakkan syari’at Islam secara Kaffah dan Murni, serta berupaya menghidupkan Sunnah. HANYA Rp 20.000 dengan berbagai manfaat di dalamnya, Insya Allah. ^-^

PEMESANAN:
1. Hubungi Nomor Telepon: 085649509998 atau Whatsapp: 081 333 449 400 atau hubungi Pesan Facebook: Abdullah Arnando El-Aji Saputro untuk melakukan pemesanan.
2. Deal. Transaksi di Bank Muamalat Cab Malang No Rek 7110018990 a.n Arnanda Aji Saputra.
3. Kirim SMS/Whatsapp dengan format: Nama-Bank-Rekening-Jumlah Nominal yang ditransfer-Pesanan. 
Contoh: arnanda-muamalat-7110018990-20000-kalender doa.
4. Tunggu hingga barang sampai ke alamat Anda. ^-^  

Malang, 18 Dzulhijjah 1434 H / 23 Oktober 2013
Promo by 435:554





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah