بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيمِ
GAYA HIDUP ISLAMI DENGAN KALENDER HIJRIYAH
(Promo Kalender Hijriyah Rp 20.000 per Kalender dan
Dapatkan Manfaat Syar’i-nya)
Segala Puji Bagi Allah Yang Telah menciptakan
perhitungan-perhitungan bagi manusia. Diciptakannya Matahari dan Bulan sebagai
alat penentu waktu. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpah kepada
Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarganya, para
sahabatnya serta ummatnya yang setia mengikutinya hingga akhir zamman. Amma
ba’d.
Allah berfirman, “Mereka
bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya,
akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke
rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntung.” (QS. Al-Baqarah: 189).
Begitupula dengan hadits-hadits yang
derajadnya mutawatir, yaitu yang disaksikan oleh banyak sahabat bahwa
menentukan Bulan Ramadhan dan berakhirnya bulan tersebut juga menggunakan
perhitungan peredaran bulan. Hingga kini, syariat Islam menetapkan secara konsensus
bahwa bulan-bulan mulai dari Muharam, Safar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir,
Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dzulqo’dah,
dan Dzulhijjah perhitungannya menggunakan peredaran Bulan. Karena perintah
Allah tersebut menjadi maklum adanya, bahwa Yang Maha Mengetahui adalah yang
memahami tentang ketepatan perhitungan waktu. Peredaran bulan ini, kemudian
oleh Sahabat Umar ibn Khaththab dihitung mulai tahun pertama sejak Rasulullah
Hijrah ke Madinah, hal ini disetujui oleh seluruh sahabat. Sehingga perhitungan
1 Hijriyah adalah saat Rasulullah hijrah ke Madinah dan dinamakan sebagai tahun
Hijriyah. Walaupun tetap penanggalannya sesuai dengan petunjuk Allah, yaitu
Bulan Pertama adalah Muharram dilanjutkan dengan bulan-bulan yang berurutan
hingga Dzulhijjah.
Bulan hijriyah, di dalamnya juga terdapat
keutamaan-keutamaan dan keistimewaan tiap bulannya. Keistimewaan tersebut tentu
didasarkan pada dalil dalam bentuk ibadah-ibadah yang harus dilakukan kaum
Muslimin dengan berbagai pahalanya. Sebagai contoh, di Bulan Muharram ada hari
Asyura yang dianjurkan puasa sunnah tanggal 9 dan 10 Muharram, Puasa Wajib
Ramadhan, Hari Raya, Hari Tarwiyah, Hari Arafah, Hari Tasyrik serta
ibadah-ibadah sunnah rutin sebagaimana Puasa Putih (Ayyamul Bidh). Tentu
semua itu memerlukan sebuah penanggalan yang syar’i, yaitu kalender Hijriyah.
Walaupun penentuan kalender Hijriyah yang syar’i
ditentukan oleh hilal dari bulan, akan tetapi tetaplah dianjurkan untuk
melakukan hisab/perhitungan secara manual untuk menggenapkan apakah sebuah
bulan itu telah mendekati akhir ataukah belum. Sebagaimana dinyatakan sebuah
hadits sahih,
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأفْطِرُوا لِرُؤيَتِهِ،
فَإنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأكمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ
“Berpuasalah kalian ketika melihat hilal dan berbukalah ketika
melihatnya. Apabila hilal tersebut tertutup atas kalian, maka sempurnakanlah
bilangan Sya’ban menjadi tigapuluh hari.” [HR al-Bukhoriy: 1909 dan Muslim:
1081 (19)].
Lantas pertanyaannya adalah, bagaimana seorang Muslim mengetahui apakah
hari-hari Bulan Sya’ban itu telah masuk pada 29 atau 30 hari tatkala bulan
terus menerus tertutup mendung?
Bagi negara-negara yang jarang hujan, seperti Hijaz,
sebagian wilayah Yaman dan Syam mungkin Hilal masih dapat diamati dengan jelas
dan mudah, namun bagi negara-negara topis dengan curah hujan yang cukup tinggi
dan saat Bulan Ramadhan bertepatan dengan musim hujan adalah kendala tersendiri
bagi Umat Islam untuk melihat hilal. Sebagaimana Indonesia, Malaysia, Filipina,
serta negara-negara yang dilalui garis Bujur 0 derajad memiliki tantangan
tersendiri.
Sebagai langkah untuk membantu mempermudah
penanggalan Hijriyah, maka kami menawarkan KALENDER HIJRIYAH. Kalender yang
syar’i yang didalamnya terdapat penjelasan-penjelasan yang penting untuk Umat
Islam dalam melakukan peribadatan dalam setahun. Selain itu di dalam kalender
ada beberapa tema yang ditampilkan bagaikan POSTER KLAIDOSKOP tentang beberapa
tema yang disediakan, yaitu 1) "TEMA ADAB" 2) "TEMA DOA", serta insya Allah akan
dirilis 3. "TEMA DOSA BESAR".
Kalender Hijriyah ini dilengkapi dengan perhitungan
Masehi di bawahnya, dilengkapi dengan peringatan-peringatan untuk melakukan
sebuah peribadatan yang syar’i sesuai dengan Sunnah. Serta sedikit penjelasan
tentang ibadah yang dikerjakan pada bulan-bulan tertentu, seperti puasa Arafah,
3 hari tiap bulan, hari tasyrik dan juga hari-hari besar Islam yang syar’i
lainnya.
Ini bukan hanya promo untuk bisnis secara murni, akan
tetapi juga turut berperan membantu dakwah Islam kepada saudara-saudara sesama
Muslim yang ingin menegakkan syari’at Islam secara Kaffah dan Murni, serta
berupaya menghidupkan Sunnah. HANYA Rp 20.000 dengan berbagai manfaat di
dalamnya, Insya Allah. ^-^
PEMESANAN:
1. Hubungi Nomor Telepon: 085649509998 atau Whatsapp: 081 333 449 400 atau hubungi Pesan Facebook: Abdullah Arnando El-Aji Saputro untuk melakukan pemesanan.
2. Deal. Transaksi di Bank Muamalat Cab Malang No Rek 7110018990
a.n Arnanda Aji Saputra.
3. Kirim SMS/Whatsapp dengan format: Nama-Bank-Rekening-Jumlah Nominal yang ditransfer-Pesanan.
Contoh: arnanda-muamalat-7110018990-20000-kalender doa.
4. Tunggu hingga barang sampai ke alamat Anda. ^-^
Malang, 18 Dzulhijjah 1434 H / 23 Oktober 2013
Promo by 435:554
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah