MENGAPA HARUS MEREKA?
Artikel ini merupakan ilustrasi yang dibuat oleh Danang
Kawantoro diambil oleh Denny Sukardiono diambil oleh Arnanda Aji Saputra pada
tanggal 16 Desember 2010 dan telah mendapat ijin untuk meng-‘copasnya’. Semoga
artikel ini bermanfaat, dan silahkan membacanya:
Terkadang orang heran dan bertanya, “Kenapa
harus mereka? Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau
berjalan”.
Aku menjawab, “Karena mereka, lebih rela bangun
pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang
kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini”.
Ada juga yang bertanya, “Mengapa
harus mereka? Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara
ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…?”
Aku menjawab, “Tahukah kalian? bahwa hati mereka selalu
terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan
renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas
untuk berkarya di hadapan-Nya. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat
adalah kepribadian mereka. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau
takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan
kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki. Hati yang bening dan
jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih
utuh dari wanita di manapun.”
Sering juga kudengar, “Mengapa
harus mereka? Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung,
yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan,
yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa
romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh
cinta?”
Aku menjawab, “Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah,
karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta
akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk
berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua
perhatian.
Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan
wanita-wanita lainnya. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya. Mereka
mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya
padamu juga karena-Nya. Itulah yang membedakan mereka.
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu
karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan
keluargamu. Cinta mereka murni, bening, suci, hanya karena-Nya.
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda. Mereka
menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan
cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi
lelaki paling bahagia.
Sering juga banyak yang bertanya, “Mengapa harus
mereka? Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an
dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke
kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan
untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya,
dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak
penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi
wanita modern?”
Aku menjawab:
“Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al
Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia. Jiwa yang tak pernah
terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada
Allah. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi
mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun
bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah
menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding
menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh
mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu,
terbiasa dengan rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga
diri. Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam
sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik
penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan
keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan
jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?
Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah
kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka
tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus
terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan
sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah
perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka
telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat
yang akan memberikan senyum bagi dunia.
Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. “Mengapa harus mereka?”
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan
tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih
seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana..
yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang
imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama
mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga
meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan
iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang
turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang
tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan
merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama
dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan
dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang
kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang
menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang
yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan
lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak
pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang
untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk
sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia..
yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang
cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya..
Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…
Seberat itukah?
Ya…!!! Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih
dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…!!!
Disalin di Malang, 30 September 2011
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
1 komentar:
alhamdulillah..
bloglink ya sahabat..
tetap menginspirasi mas..!!!
salam,
Posting Komentar
Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah