KAJIAN ISLAM DAN KARYA PENA

KAJIAN ISLAM YANG MEMUAT HAL-HAL BERKAITAN TENTANG PENGETAHUAN ISLAM BAIK SADURAN ATAU KARYA ASLI. BAIK HAL AKIDAH, MUAMALAT, FIKIH ATAUPUN TASKIYATUN NUFS (PENYUCIAN HATI)

JUGA KARYA PENA UMUM BERUPA PUISI CERPEN DAN KARANGAN ATAU ILMU PENGETAHUAN UMUM DAN PENELITIAN ILMIAH

Senin, 12 Desember 2011

Surat Cinta Ustad Abdullah Sholeh Hadrami untuk Umat

Surat Cinta Ustad Abdullah Sholeh Hadrami untuk Umat

Kami hanya ingin supaya kita semua bersikap adil, sportif dan obyektif. Hindari fitnah keji, bohong dan palsu.

Kita harus jujur, tidak ada kelompok atau golongan yg sempurna, benar semua 100 persen.
Juga, tidak ada kelompok yg salah semua 100 persen.
Salafy itu indah, baik dan sempurna krn mengikuti Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Salaf As-Sholeh [tiga generasi pertama ummat Islam]. Hanya sj, ada oknum yg kurang bijak cara dakwahnya, walau yg disampaikannya adalah benar.

Ulah oknum semacam ini juga ada dalam semua kelompok dn golongan yg mencemarkan nama baik kelompok atau golongan tersebut.

Karena itu, kita tidak boleh menggeneralisir dengan menyalahkan semuanya padahal tdk semuanya spt itu, bahkan banyak yg tdk setuju dg kesalahan spt itu. Maksudnya, kesalahan dlm cara dakwah dn cara penyampaian.

Berkaitan dengan status diatas, sungguh sangat memalukan ketika kita menghujat pihak tertentu tapi ternyata kita selalu meminta bantuan dan bahkan menikmati banyak fasilitas hasil bantuan pihak yg sll kita hujat tersebut. Mohon maaf, ini bukanlah sifat seorang KSATRIA!!!

Keprihatinan.. Krisis Akhlakul Karimah Dalam Berdakwah..

Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi akhlakul karimah, bahkan ada sabda Nabi yang sangat terkenal dan telah dihapal oleh semuanya bahwasanya Beliau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Tapi realita yang ada berbicara lain. Justeru para pengemban agama adalah merupakan yang paling sering melanggar sabda Nabi tersebut dengan menghujat, menfitnah dan menjatuhkan siapa saja yang dianggap diluar golongannya dengan cara-cara yang tidak ilmiyah dan terkesan memprovokasi ummat.

Berbeda pendapat itu biasa dan wajar asalkan tetap dalam koridor yang masih bisa ditolerir [Ahlus Sunnah Wal Jama’ah] dan disampaikan dengan cara ilmiyyah, dewasa serta mengedepankan akhlakul karimah. Jangan marah dan emosi apalagi sampai menuduh dengan tuduhan keji dan terkesan membuat fitnah.

Kami meyakini bahwa perbedaan pendapat itu ada dan kami ketika membicarakan permasalahan yang terjadi perbedaan pendapat di dalamnya selalu dengan cara-cara ilmiyyah, dewasa dan mengedepankan akhlakul karimah serta menghindari kata-kata kasar, menghujat dan memprovokasi. Realita telah membuktikan hal ini dan semua rekaman masih tersimpan dengan baik.

Bukan berarti menyampaikan perbedaan itu tidak boleh. Silahkan saja menyampaikan perbedaan, hanya saja caranya yang ilmiyyah, bijak dan arif.

Kami ingin agar supaya ummat ini tidak hanya mendengar satu pendapat saja, akan tetapi mereka juga tahu pendapat yang lain sebagai tambahan ilmu dan pertimbangan. Bukankah di dalam agama Islam kita diwajibkan mencari ilmu sebanyak-banyaknya agar supaya beribadah kepada Allah dengan benar dan baik karena berdasarkan ilmu dan bukan hanya ikut-ikutan saja apalagi sampai fanatik buta.

Sekarang ini sudah saatnya bagi ummat Islam untuk lebih terbuka lagi dalam mencari ilmu agama tanpa fanatik kepada golongan atau guru tertentu karena ummat sudah semakin dewasa dan sarana informasi telah berkembang pesat sehingga tidak ada alasan lagi bagi ummat Islam untuk mengatakan “tidak tahu”, akan tetapi yang lebih tepat adalah “tidak mau tahu”.

Karena itulah, melalui tulisan yang singkat ini kami ingin menyampaikan suara hati kami yang merupakan keprihatinan kami terhadap realita yang ada. Kami berharap kedepan nanti kita [terutama para ustadz, kiayi dan tokoh-tokoh agama] lebih waspada dalam menyikapi perbedaan pendapat dengan mengedepankan akhlakul karimah, kejujuran, kedewasaan dan sikap arif serta bijaksana.

Sekali lagi, perbedaan itu ada, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Seseorang tidak mungkin bisa memaksa orang lain untuk mengikutinya apalagi sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan. Keyakinan itu tidak bisa dipaksakan.

Kami menyarankan kepada semua pihak untuk lebih waspada lagi dalam mengutarakan perbedaan pendapat dan ketika membantah pihak lain. Sebelum membantah sebuah pendapat, tulisan atau sebuah ceramah hendaklah disimak dulu isi pendapat, tulisan atau ceramah yang akan dibantah dengan seksama, teliti dan jeli dari awal sampai akhir sehingga memahami permasalahannya dengan pasti.

Jangan sekali-kali membantah sebuah pendapat, tulisan atau ceramah hanya karena mendapat informasi dari orang lain, karena ini adalah sumber fitnah yang sebenarnya. Seseorang ketika menyampaikan informasi kepada orang lain tentang sebuah ceramah, tulisan atau pendapat itu biasanya tidak terlepas dari ditambahi, dikurangi, dipelintir dan dipolitisir atau tidak lengkap dan tidak obyektif lagi, apalagi jika si penyampai menyampaikannya dengan emosional dan antipati tentu lebih runyam.

Inti dari semua ini adalah keikhlasan. Ikhlas dalam menjelaskan suatu permasalahan dengan niat supaya ummat beribadah kepada Allah dengan benar dan baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam dan para Sahabat Beliau Radhiyallahu ‘Anhum. Berdakwah mengajak manusia kepada Allah dan RasulNya agar selamat di dunia dan di akhirat. Bukan mengajak manusia kepada dirinya, kelompoknya, golongannya atau kepentingannya. Allah Maha Tahu niat kita semua.
Mari belajar ikhlas dan berlapangdada dalam menyikapi perbedaan pendapat [selama masih dalam koridor Ahlus Sunnah Wal Jama’ah], saling menghormati, menghindari menfitnah dan memprovokasi karena kita semua adalah bersaudara dan semoga kita semua pada akhirnya sama-sama masuk surga, Jannatul Firdaus, amiin ya Mujiibas saa’iliin…

Pada akhirnya, marilah kita renungkan firman Allah berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[QS. Al-Maa'idah: 8]

Shalawat dan salam Allah selalu tercurah kpd kekasih hati, Rasulullah Muhammad, keluarga, sahabat dan pengikut yang setia sampai hari kiamat.

Dariku yang selalu mencintaimu dan menginginkan kebaikan untukmu;
Abdullah Sholeh Hadrami

Malang,
14 Muharram 1433
10 Desember 2011
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

4 komentar:

wicak mengatakan...

akhi... ini bener surat dari Ustad Hadrami.. kok menurut saya ada yang ganjil....

ARNANDA AJI SAPUTRA mengatakan...

Maaf, yang ganjil yang mana ya akh?

sofa mengatakan...

maaf mau tanya, ustad abdulloh soleh hadrami apa bukan pengikut ahlussunah waljamaah/Nahdhlatul ulama ??

ARNANDA AJI SAPUTRA mengatakan...

Beliau adalah ahulusunnah wal jamaa'ah. Dan ahlusunnah wal jamaa'ah artinya adalah Jamaa'ah yang mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam. Jadi tidak bisa dikaitkan antara ahlusunnah wal jamaa'ah dengan NU, Muhammadiyyah, Persis, Salafiyyah.

Semuanya, yang mengikuti Sunnah Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan merujuk para Sahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabii'in adalah ahlusunnah wal jamaa'ah.

Bila Anda berasal dari Kota Malang, silahkan sering dengar Radio Dakwah Islamiyah 100,5 FM. Bila Anda di luar kota atau luar negeri silahkan streaming di www.kajianislam.net / hatibening.com. dan dengarkan bagaimana metode dakwah beliau.

Tabbayun sangat diperlukan dalam Islam

Posting Komentar

Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah