Bentrokan Terjadi Di Eiswiya
[ 28/11/2011 - 03:37 ]
Al-Quds-PIP:
Pasukan kepolisian Israel dalam jumlah besar, Senin (28/11) menyerbu
kota Eiswiya di Al-Quds, bersama sejumlah petugas pemkot Israel untuk
menyampaikan instruksi penggusuran 8 rumah warga Palestina di kawasan
Eiswiya Eltahta.
Sumber-sumber
lokal menyebutkan kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, sejumlah
pemuda kota menghadang pasukan Israel dan melempari mereka dengan batu
dan botol kosong di dekat rumah yang diserbu pasukan Israel. Lemparan
botol mengenai dua mobil kepolisian yang segera memburu para pemuda di
sejumlah jalan dan gang. Mobil-mobil pemkot Israel kemudian pergi dan
tidak melanjutkan serbuannya.
Disebutkan bahwa otoritas Israel
selama dua bulan lalu menurut data yang dicatat Komite Pembelaan tanah
Eiswiya, telah menyebarkan 46 intruksi penggusuran. Anggota komite,
Muhammad Abid menyampaikan kepada koresponden kami di Al-Quds, pasukan
Israel menempel instruksi ini di dua rumah warga, Tamir Abid dan Ahmad
Mushtofa. (qm)
Netanyahu: Gelombang Islam di Dunia Arab Ancam Eksistensi Israel
[ 28/11/2011 - 03:22 ]
Nazaret-PIP:
PM Israel, Benyamin Netanyahu, memperingatkan situasi masa depan yang
membahayakan yang dihadapi entitas Israel, akibat meluasnya pemerintahan
Islam di kawasan Arab.
Dalam
sidangnya dengan komite luar negeri dan keamanan parlemen, Senin (28/11)
Netanyahu menyatakan, gelombang Islam yang bergulir di dunia Arab
membuat Israel menghadapi situasi yang tidak stabil.
PM Israel
menyebutkan bahwa situasi ini bertepatan dengan makin dekatnya penarikan
pasukan Amerika dari Iraq, dan berlanjutnya proses penyelundupan
senjata Libia ke sejumlah pihak berbeda, ungkapnya.
Netanyahu
melaporkan adanya kerjasama bilateral antara Washington dan Israel untuk
menjamin stabilitas perdamaian yang telah dilakukan antara entitas
Israel dengan Mesir.
Sumber-sumber di kementerian luar negeri
Israel menepis isu yang dilansir koran Maarev yang melaporkan bahwa
entitas Israel menyampaikan kepada Amerika terkait bahaya bertambahnya
kekuatan Dewan Militer yang berkuasa di Mesir pimpinan Jendral Muhammad
Husain Thantawi, dan kesalahannya meminta mantan Presiden Husni Mubarak
meletakan jabatannya. (qm)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berdiskusi...Tangan Kami Terbuka Insya Allah